Sistem Ujian selama ini bersifat konvensional atau dikenal dengan istilah Paper-Based Test (PBT) berbasis kertas. PBT yang dilakukan saat ini banyak yang harus dipersiapkan mulai dari penyiapan bahan ujian, kisi-kisi, kartu soal, pengadaan ATK, penggandaan dan distribusi naskah soal, membutuhkan biaya banyak, tenaga, waktu. Jadi ujian dengan PBT kurang efektif & efisien.
Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat sehingga memungkinkan untuk menggunakan ICT dalam ujian. Pemanfaatan teknologi informasi (computer) sebagai salah satu media yang digunakan untuk ujian atau tes disebut dengan Computer-based Test (CBT). Dengan CBT diharapkan mampu menjawab kekurangan ujian konvensional. Sehingga pengguna ICT dapat dijadikan sebagai media ujian baik local maupun untuk nasional oleh lembaga.
SMA Xaverius Lubuklinggau telah memanfaatkan CBT dalam proses Ulangan Harian, seiring dengan kesiapan Infrastruktur SMA Xaverius Lubuklinggau sebagai sekolah penyelenggara UNBK. Guru dan siswa sangat antusias untuk menggunakan CBT dalam Ulangan Harian.
Dengan Ulangan Harian CBT kelebihan dari sisi siswa adalah:
SMA Xaverius Lubuklinggau telah memanfaatkan CBT dalam proses Ulangan Harian, seiring dengan kesiapan Infrastruktur SMA Xaverius Lubuklinggau sebagai sekolah penyelenggara UNBK. Guru dan siswa sangat antusias untuk menggunakan CBT dalam Ulangan Harian.
Dengan Ulangan Harian CBT kelebihan dari sisi siswa adalah:
Siswa dapat melihat langsung mana soal yang benar dan yang salah dapat memberi dampak positif dari siswa atau perkembangan kepribadian seseorang. Membiasakan, dan melatih peserta didik untuk berbuat jujur, karena mereka dituntut untuk jujur dan objektif dalam melakukan penilaian.
Adapun Kelebihan dari sisi guru adalah:
Guru bisa lebih mudah untuk memberi nilai kepada siswa, guru tidak repot untuk fotocoppy soal untuk ujian siswa, guru tinggal menguploud soal. Selain itu guru lebih mudah, karena tidak usah mengoreksi, dan langsung keluar nilainya, selain itu juga lebih mudah menganalisis soalnya, karena sudah ada pada servernya, guru hanya mengecek pada server, nilai, data, dan analisisnya lebih mudah. Tingkat kemurnian nilai ujian juga lebih tinggi, karena jika online tiap computer soal dan opsi jawaban bisa di acak dan itu mempersulit peserta didik untuk mencontoh jawaban pada temannya.
Guru lebih mudah mengawasi, karena jika di dalam lab komputer hanya di butuhkan selembar kertas untuk menghitung, jadi peluang untuk mencontoh di buku (ngepek) sedikit, karena di lab hanyalah boleh membawa selembar kertas, yang di buat untuk menghitung jawaban dari soal tersebut.
Guru juga bisa sambil belajar teknologi yang lebih canggih, jadi gurunya tidak ketinggalan jaman, dan tidak gagap teknologi. Selain belajar juga bisa menmbah pengetahuan tentang teknologi pada jaman sekarang ini, bahwa teknologi pada jaman sekarang jauh berbeda dengan zaman sebelumnya, ulangan tidak hanya ulangan tulis saja, tetapi sekarang juga bisa ulangan bisa online yang mempermudah guru dan siswanya untuk mengerjakan soal, dan mengoreksi soal. Jadi model assessment menggunakan CBT, bagus dan bisa memajukan bangsa Indonesia ini.
Maju terus Bapak/Ibu Guru, karyamu akan selalu bermanfaat dan dikenang sampai akhir zaman. salam sejahtera.
No comments:
Post a Comment